QA021 Laki-Laki Muslim Nikahi Wanita Katolik? - Aam Amiruddin
Silakan like, share ceramahnya dan jangan lupa subscribe channel ini ya agar Anda menjadi orang yang pertama kali kami beritahu di http://www.youtube.com/c/BaitulUlum17
Daftar Pertanyaan
1. Bagaimana menyembuhkan sakit hati berlebihan akibat patah hati?
Kalau kita merasa sakit, yakini ada orang yang lebih sakit dari kita.
Rumus paling jitu untuk mengobati sakit hati adalah memaafkannya (1)
2. Husnudhon pada Allah dengan meyakini itulah yang terbaik.
3. Husnudhon pada diri sendiri dengan meyakini bahwa kita mampu menghadapinya.
2. Studi di luar negeri, tidak boleh pakai jilbab. Apa yang harus dilakukan?
3. Sesepuh mesjid meminta saya untuk mengisi jadi khatib jumat . Saya merasa belum mampu. Apa yang harus saya putuskan?
بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari no. 3461).
4. Saya studi di luar negeri. Waktu jumatan terbatas. Bisakah Shalat Jumat diganti dengan Shalat Dhuhur?
5. Kaos bertuliskan lafadz Allah. Bolehkah dipakai ke toilet?
Makruh (tidak dianjurkan) membawa sesuatu yang mengandung lafadz Allah, kecuali darurat.
6. Suami berencana bekerja di Jepang selama 3 tahun. Saya merasa ragu karena harus berjauhan. Bagaimana pendapat ustadz?
7. Sudah siap nikah, namun belum dapat ijin dari orang tua sementara syahwat begitu kuat. Bolehkah masturbasi/onani?
Boleh dilakukan untuk menghindari situasi yang lebih buruk.
8. Bagaimana cara laki-laki muslim menikahi wanita non muslim (katolik). Apakah cara Islam ataukah cara Kristen?
Lakukan ritual menikahnya (akad) dengan cara Islam (bukan dengan cara mereka)
9. Apa bedanya suudzon dan kata hati?